BAB 88: KESAKSIAN LAINNYA

1920 Kata

Beberapa menit menuju pukul sembilan pagi. Team keuangan yang menonton Della hanya bisa saling sambut menaikturunkan bahu. Nampak jelas jika pikiran atasan mereka tengah terganggu. Enggannya orang tua Nana untuk menindaklanjuti diagnosa psikis Nanalah yang menjadi penyebabnya. Sudah ada yang meregang nyawa, sudah ada yang kehilangan janinnya, dan Della yang hampir celaka. Namun Jessica dan David masih menyangkal jika Nana membutuhkan pertolongan profesional. Bunyi intercom di sisi kanannya nyaris membuat Della melonjak. Ia mengusap dadanya lebih dulu sebelum mengulurkan tangan menekan tombol terima. “Ya, Win?” “Ibu, Wini udah boleh masuk belum?” “Astaghfirullah. Kamu dari tadi nunggu?” “Wini ngetok pintu tapi Ibu ga jawab terus.” “Yeni suruh ke ruangan saya dulu, Win. Saya ma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN