BAB 86: DELUSI

1222 Kata

“Mas ….” tegur Della seraya mendelik ke kursi yang tadi diduduki Nana. Maksudnya, meminta sang suami duduk. Namun, bukannya mengikuti arahan, Fadell justru bergidik. “Aku duduk di samping kamu aja,” ujarnya. Della bergeser, memberi tempatnya untuk sang suami. “Makan Mas.” “Aku ….” “Harus makan. Mas makannya berkurang banget lho belakangan ini. Beban kerja Mas lagi banyak kan? Jangan malah makin berkurang gara-gara si Nana.” “Kamu ga apa-apa, Baby?” “Ga mungkin ga apa-apa, Mas. Kesal pastinya. Tapi aku sayang anakku dan diriku sendiri. Aku ga mau gara-gara perempuan sakit itu aku ikut-ikutan sakit apalagi sampai nyakitin anakku. No way!” “Anak kita.” “Iya Mas, anak kita.” “Aku ga disayang?” “Sayang, Mas … mulai deh kayak Kimi.” “Kimi yang kayak aku.” “Oh iya bener,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN