Butuh waktu sekitar satu minggu hingga Fadell bisa bertemu dengan pemilik rumah yang ia tinggali bersama Elvina dan Artawan di masa kecilnya. Fadell masih bisa mengingat pasangan pasutri yang kini berjalan di depannya, meski bukan paras yang terkenang, namun nama mereka. Sementara itu, sang pemilik rumah diam-diam mencuri-curi pandang pada calon pembeli yang mengingatkan mereka pada masa lalu, adik mereka dan sang suami yang menghabisi nyawanya. Fadell sudah pernah bersumpah jika ia tak akan pernah membuka siapa dirinya di masa lalu. Dan itu sudah ia langgar di hadapan Della dan keluarganya. Namun untuk kali ini, meski dua orang yang mendahului langkahnya adalah Om dan Tantenya sendiri, Fadell tak peduli. Bukan ia yang pergi dulu, namun keluarganyalah yang membuangnya. “Maaf ya Pak, ja