Dua Puluh Enam

2583 Kata

Kembali ke masa kini, dimana Mala menyaksikan Axell sedang mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan seluruh jamaah Masjid kantor. Mata Mala tak henti mengeluarkan air. Anneke menggenggam tangannya erat, menyalurkan kekuatan untuk wanita itu. Selanjutnya Axell terus duduk disamping Kamal , sepanjang tausiyah Kamal  pada hari itu. Pukul satu acara selesai. Mala memilih keluar dari masjid paling belakangan. Rasanya ingin berbicara dengan Axell, mendengar cerita hingga dirinya memutuskan menjadi mualaf. Tapi dia seolah menyadari bahwa hubungan mereka sudah berakhir, tak mau kege-eran menjadi alasan dibalik mualafnya Axell. Meskipun beberapa persen hati seolah menguatkannya. Axell masih berbincang dengan Kamal  dan beberapa pengurus masjid saat Mala dan Anneke melewati mereka. Anneke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN