Bagian 113

1228 Kata

Tamparan keras berhasil mendarat di salah satu pipi Al, menambah rasa sakit yang pria itu rasakan saat ini. Tubuhnya terasa sangat remuk dan terasa perih di beberapa bagian tubuhnya. Di tambah lagi dengan amarah ke dua orang tuanya yang memuncak. Ia benar-benar merasa sangat tersiksa. "Mama gak nyangka lho, kamu kayak gitu. Bener-bener breng*sek!" Maki Santi dengan penuh amarah. Al yang baru sadar dari jatuh pingsannya memijat kepalanya yang masih terasa pusing dan berat. Ia mencoba untuk mengingat kejadian apa yang ia alami hingga ke dua orang tuanya sangat marah besar. Hingga sekelebat bayangan mengenai ciumannya dengan Nadia berputar di memori otaknya, lengkap dengan ekspresi Irish yang tampak syok dan juga terpukul. Kepala Al mendongak, menatap nanar ke arah sang Mama yang murka, ai

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN