Al memeluk Irish dari belakang, kali ini pelukannya tak seberat kemarin. Sambil memeluk, salah satu tangannya mengelus perut Irish yang masih belum membuncit besar. Irish yang merasakan elusan tersebut merasa sedikit geli tapi di waktu bersamaan juga merasa sangat nyaman. "Kapan kita mau periksa kandungan lagi?" Tanya Al pada sang istri. "Bulan depan," jawab Irish dengan enteng. Pagi ini ia tengah memasak sup sayuran sebagai menu sarapan mereka berdua. Sangat jarang Irish memasang sup di pagi hari, jadi tak heran jika Al merasa cukup bahagia karena bisa menikmati kuah sup hangat yang enak buatan sang istri di pagi harinya yang indah. "Kok bulan depan, sih? Lama banget. Sekarang aja ya? Atau besok?" "Minggu hari libur, pasti rame banget. Besok kamu kerja." "Aku rela gak masuk kerja de