Acaranya telah usai, para tamu undangan sudah berpamitan sejak satu jam yang lalu, hanya ada beberapa petugas katering dan juga pelayan sewaan yang tengah membereskan bekas acara tersebut larut malam. Baik Al dan Irish, kini sudah berada di kamar, Irish merebahkan tubuhnya di atas ranjang yang berada di kamar sang suami. Sudah lama ia tidak berada di kamar Al yang berada di rumah Santi, begitu pula dengan sang suami. Ia merindukan masa-masa di mana ia sering bangun terlambat dan kena omel sang Mama. Tempat bermalasan dan juga rebahan. "Kamu masih pake rak meja itu buat nyimpen sepatu?" Tanya Irish sembari menunjuk ke arah rak meja paling bawah. Suaminya menggeleng pelan, lalu menjawabnya dengan jelas. "Enggak, sejak aku gantiin papa jadi CEO, Mama keluarin sepatu kesayangan aku dari sana