Irish sudah berdandan sangat lama di depan meja rias, di atas ranjang ada Al yang tengah duduk bersila sembari memangku tangan dan menatap sang istri dengan sebal. Wanita itu sudah menggodanya, tapi tidak mau bertanggung jawab. Tetap ngeyel tidak ingin memiliki keturunan terlebih dahulu dan ingin menundanya. Tidak peduli bagaimana pun ia merayunya, tetap saja keras kepala.
"Jangan pergi," larang Al pada Irish yang tengah antusias pergi ke reuni sekolah. Irish menoleh, menatap sang suami dengan datar sebelum akhirnya ke menyahuti ucapan sang suami barusan.
"Jarang-jarang tau kumpul bareng temen lama, kenapa pas ada waktu gak pergi? Kan sayang."
"Sayang sama temen-temen lama atau sayang aku?" Tanya Al dengan sinis. Gemas dengan tingkah sang suami yang menyebalkan, Irish membuang lipstik y
