Pagi ini, Zury menyadari ada yang aneh dari Eva. Ia melihat wajah Eva memerah, hingga membuat Zury mengernyitkan dahinya. "Kamu sakit ya? Kenapa wajahmu merah banget?" Ucap Zury, membuat Eva tersentak. "Maaf, Pak. Saya mau menenangkan Rayyan dulu, apa anda bisa keluar?" Tanpa menjawab, Eva mengalihkan pertanyaan Zury, dan beralasan menenangkan Rayyan. "Baiklah," Akhirnya, Zury pun berjalan keluar sambil berpikir cemas. Dalam perjalanan turun ke lantai bawah, ia berpapasan dengan Adrian yang berdiri di depan pintu kamarnya. "Pagi, Tuan." Sapa Zury, mengira jika Adrian baru bangun dan keluar dari kamarnya. "Kamu kenapa bengong? Kayak mikirin hutang aja!" Cibir Adrian, melihat ekspresi wajah Eva. "Nggak gitu, Tuan. Tadi saya lihat wajah Suster Eva sangat merah, saya berpikir apa dia sak