Ngambek Ala Auris

1122 Kata

“Kak, bobo dikamar gih. Kata Ayah masih lama tahan Raja.” Naura membangunkan keponakannya yang tertidur di sofa setelah membantunya menyiapkan bekal untuk para suami yang akan ke Semarang. “Ayah ngapain sih, Bun? Katanya mau kasih waktu Auris sama Raja.” Naura membelai lembut kepala keponakannya yang ditaruh di pangkuannya. “Katanya ada sedikit masalah, Nak.” “Padahal mau ditinggal dua hari masih saja sibuk kerja,” gerutu Auris. “Sabar ya, Sayang. Kerjaan Raja akhir-akhir ini semakin padat kata Ayah.” Auris mengerucutkan bibirnya terlihat menggemaskan dimata Naura. Anak-anak adik iparnya memang bibit unggul semua wajar saja jika seorang Rajata baswara sampai tergila-gila. “Bunda sering kangen apa enggak kalau ditinggal pergi sama, Ayah?” “Waktu awal menikah sering kangen. Apalagi d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN