Pergi!

1304 Kata

Seolah memang menghindari Kiara, setiap harinya, Esa akan selalu pulang larut malam. Berdiam diri di dalam ruangannya untuk menyibukkan diri. Hanya itulah satu-satunya pengalihan Esa, terhadap semua rasa yang berkecamuk tentang pernikahannya. Seperti biasa, Esa akan keluar dari ruang kerjanya tepat pukul sepuluh malam. Melajukan motornya menembus malam untuk pulang ke rumah. Tidak sampai setengah jam, motor Esa sudah masuk ke dalam pekarangan rumah. Dalam senyap, Esa pun memasukkan motornya ke dalam ruang tamu yang sudah gelap. Memasuki kamarnya, dan membaringkan tubuh sejenak sebelum pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Belum ada 5 menit Esa merebahkan tubuhnya, suara pintu rumah yang terbuka membuat ia bangkit dan segera menuju ruang tamu dengan waspada.  Menyalakan lampu ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN