MENYERAH SEMENTARA

1131 Kata

Juna menatap Kania yang sudah berderai airmata. Ingin rasanya dia memeluk Kania saat itu, namun urung dia lakukan. Mungkin kesalahannya di masalalu sangat besar hingga menimbulkan rasa sakit yang mendalam di hati orangtua Kania. "Sudah jangan menangis lagi, yakinlah aku akan berusaha lebih keras lagi. Aku akan pergi lebih dulu, bukan berarti aku pecundang, Tapi aku hanya tidak mau memperkeruh keadaan. Aku dan orangtuamu mungkin butuh waktu untuk berfikir dengan jernih. Aku mohon tunggulah aku. Hapus airmatamu Kania. Aku tidak mau pergi dengan membawa lukamu." Kata Juna yang bersimpuh dan mensejajarkan dirinya dengan Kania yang juga tengah bersimpuh. "Maafkan ayahku, Aku tidak tahu akhirnya akan begini. " Ucap Kania yang berusaha menghapus airmatanya namun masih saja jatuh. Juna berdiri

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN