Claire mengatur napasnya dengan hati-hati, mencoba tetap tenang meskipun matanya tak bisa mengalihkan pandangan dari pemandangan di depannya.
Tubuh Rylan yang kini tak terbalut apa pun, penuh dengan bekas luka, namun justru semakin memikat.
Kulitnya dihiasi tato hitam yang rumit, melintasi d**a, perut, kaki dan lengan, menyembunyikan—atau mungkin memperkuat—kesan gelap dan berbahaya yang melekat pada pria itu.
Namun bukan hanya tato atau luka yang menarik perhatian Claire. Ada sesuatu yang lain, sesuatu yang membuat tubuhnya memanas meski dia mencoba menyangkalnya.
Sebagai seorang perawat, Claire telah merawat banyak pasien, kebanyakan dari mereka adalah lansia dengan tubuh yang sudah rapuh dan lemah.
Tapi Rylan? Dia adalah antitesis dari semua itu—kuat, gagah, dan penuh aura ma
