21. Sedikit Rasa Iri

1060 Kata

Mereka sampai di kota, di rumah Fattan dan Zahra. Semuanya turun dari mobil. Zahra yang membuka pintu karena dia yang membawa kunci. Aira masuk bersama kedua mertuanya. Begitu juga dengan Ayu. Zahra langsung menunjukkan kamar tamu, yang akan digunakan oleh Ayu. "Ini kamar kamu selama kamu di sini, Yu. Silakan beristirahat," ucap Zahra. Dengan baik hatinya, ia yang membawa travel bag yang berisi baju dan semua barang milik Ayu. "Terima kasih, Tante." Zahra pun keluar dari kamar tamu tersebut. Aira yang menyaksikan, merasa cukup kesal. Bisa-bisanya mertuanya melakukan semua itu. Mengapa dia harus dikelilingi wanita-wanita hebat yang mau saja hidup bersama wanita yang merusak kebahagiaannya? Setelah dulu sang ibu, Niken, sekarang mertuanya. Tidak ingin mertuanya tahu kalau dirinya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN