PART. 14 EXTRA PART. 114 TAKDIRKU

1143 Kata

Fadel menunggu dengan sabar kedatangan ayah Niken. Tidak seberapa lama menunggu, ayah Niken datang bersama Niken. Dari ekspresinya terlihat kalau Niken sedang marah kepada ayahnya. Mungkin Niken tidak terima, ayahnya masih ingin melanjutkan kerjasama dalam pembangunan rumah mereka. "Selamat sore, Pak Niko." Fadel mengulurkan tangan kepada ayah Niken. "Selamat sore." Ayah Niken menyambut uluran tangan dari Fadel. "Silakan duduk. Pak Niko, Niken." Fadel mempersilahkan ayah dan anak itu untuk duduk. Kedua orang itu duduk di sofa. Karyawan kantor menghidangkan air mineral botol di atas meja. "Ada apa, Pak Niko?" Tanya Fadel. "Saya ingin meminta maaf, karena putri saya sudah bertindak ceroboh. Memutuskan rencana kerjasama tanpa bicara kepada saya. Saya benar-benar tidak tahu ada apa d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN