Cukup lama mereka mengobrol dengan Miska. Sampai akhirnya Miska pamit pulang. Naura mulai mengomel kepada Azzam. Azzam hanya mendengarkan saja omelan istrinya. Omelan sebagai ungkapan rasa cemburu. "Kenapa diam saja!? Beneran suka ya sama Bu Miska!?" Nada suara yang sejak tadi nyaring, dan wajah cemberut. Tiba-tiba berubah, setelah menyadari Azzam hanya diam saja menatap nya. Air mata Naura berjatuhan. Azzam membawa Naura duduk di atas pangkuannya. "Di hatiku hanya ada kamu. Kemarahan kamu sebagai rasa cemburu. Tidak membuat aku marah atau kesal. Aku merasa kamu sedang memuja aku, bukan memarahi aku." Azzam mengusap pipi Naura yang basah oleh air mata. "Aku kesal tahu. Sudah memilih suami yang tua, jelek, hitam, kenapa masih ada yang naksir suamiku! Aku kesal tahu!" Naura menangis di