Pagi hari, mereka sarapan dengan makanan dari rumah Zahwa. Katupat Kandangan. Ikan haruan, sambal limau kuit. "Hari ini bertemu dengan perempuan itu ya?" Tanya Zahwa. Zahwa masih khawatir tentang perempuan itu. Karena jarum pandangannya, perempuan itu menaruh hati kepada suaminya. Walau suaminya tidak menanggapi, tapi sikap perempuan itu membuat Zahwa merasa gerah. Zahwa tidak rela suaminya digoda oleh perempuan lain. "Dengan suaminya." Fadel menjawab singkat, bernada menenangkan Zahwa. Kalau ia tidak punya janji dengan perempuan itu. Janjinya dengan suami perempuan itu. "Jangan dekat-dekat ya dengan perempuan itu." Zahwa mengingatkan Fadel. "Iya, Sayang." Fadel mencubit kedua pipi istrinya. Merasa gemas dengan rasa cemburu yang ditampilkan oleh Zahwa. Cemburu tanda cinta. Tapi kalau