Fadel sudah siap berangkat. Fadel duduk di kursi ruang tengah menunggu Zahwa selesai. Tidak bertemu satu hari membuat rindu di dalam hati. Tatapan Fadel tidak lepas dari pintu kamar Zahwa. Tidak sabar melihat belahan jiwanya yang tidak ia lihat sejak kemarin. Pintu terbuka. Zahra yang muncul di sana. Fadel berdiri dari duduknya, menantikan istri tercinta. Zahwa keluar dari dalam kamar. Fadel terpesona melihat istrinya yang cantik luar biasa. Pakaian adat berwarna merah yang dikenakan, semakin menonjolkan kulitnya yang putih. Fadel merasa tidak bisa mengenali Zahwa sebagai istrinya, karena wajahnya yang cantik luar biasa. Riasan membuat wajah Zahwa sangat berbeda dari biasanya. Zahwa membuat orang yang mengenalnya merasa pangling. Zahwa berdiri menatap Fadel. Bibir Zahwa tersenyum. Tata