“Kenapa ? kaget ?” tanya Fara menatap tajam ke arah Dina.
“Apa Mas Kafi tahu, jika Ibu sudah bisa berjalan lagi ?” tanya Dina cepat, karena masih shock pada apa yang dilihatnya.
“Apa aku perlu menjawab pertanyaanmu ?” Fara malah balik bertanya.
“Tentu saja, karena kalau Mas Kafi belum tahu, berarti Ibu berbohong padanya,” ucap Dina seperti menemukan celah untuk bisa berbicara dengan Kafi lagi.
Fara dengan santai, Kembali duduk di kursi roda miliknya.
“Kedatanganku hanya untuk memperingatimu. Jauhi Kafi, karena dia milikku ! dan aku tidak suka melihatmu dekat dengannya,” ucap Fara dingin, lalu menekan tombol pada kursi rodanya dan meninggalkan toilet. Setelah Fara keluar toilet, tampak dua orang yang masuk dan menghampiri Dina, setelah sebelumnya menunduk hormat pada Fara. Entah apa y
