Kesal, tapi menolak menyesal

1283 Kata

Hari berlalu dengan rutinitas kerja yang terus mengejar. Selama dua hari ini, hidup Kafi terasa tenang, karena Fara sama sekali tidak menemuinya, setelah insiden di balkon. Mungkin Fara masih sakit, atau mungkin Wanita itu malas bertemu dengannya, karena ia dengan lancing telah menggendong Fara ? untuk itu semua, Kafi tidak mau tahu. Selama Fara tidak menghubunginya, ia tidak akan datang. Kalua dipikir-pikir, dia seperti pria bayaran, atau gigolo, tapi bukan masalah seks. “Mas, kalau Dina ngajak Mas Kafi buat pulang kampung dulu, mau enggak ?” tanya Dina pada Kafi, saat mereka tengah duduk berdua sembari menikmati bakso, setelah pulang kantor. “Hmmm ... boleh saja, tapi itu harus dengan persetujuan bos. Karena kamu tahu sendiri, kalau Mas ini karyawan biasa. Jadi, enggak bisa seenaknya m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN