"Aries". "Hm". "Lepas". Namun, ia malah semakin mengeratkan pelukkan pada Kanaya. "Aku mau ketoilet, sayang". Ia mendengus malas. Dengan sangat terpaksa, Aries pun melepaskan pelukkanya. Membiarkan Kanaya beringsut bangun. Memasang muka cemberutnya,. Membuat Kanaya tersenyum sambil menggelengkan kepala melihat suaminya yang persis seperti anak kecil. Karena sudah tidak bisa lagi menahan rasa ingin membuang air kecil. Kanaya pun langsung turun dari kasur dan berlalu masuk kedalam kamar mandi. Sedangkan Aries hanya bisa tersenyum. Pria itu hanya bisa memandangi kepergian istrinya. Tidak lama kemudian, ia juga memilih untuk beranjak dari atas kasur. Membawa langkah kaki menuju meja belajar yang ada di sudut kamarnya. Sudah lama ia tidak menggunakan meja belajarnya itu. Semenjak ia pe

