"Nay".
Samar-samar aku mendengar namaku di panggil. Dan itu terjadi beberapa kali. Sampai kemudian tubuh ku di guncang pelan.
"Nay". Terdengar lagi. Kali ini lebih nyata.
Aku dengan sangat terpaksa membuka kedua mata dan mengerjakannya beberapa kali.
Ku lihat Aries duduk di dekatku dengan muka meringis. Aku menatapnya dengan tanya.
"Kenapa?". Tanya ku dengan suara parau.
"Lapar". Jawabnya dengan muka meringis.
Aku mengernyit heran dan bingung. Aku sudah memasak dan Aries juga sudah makan tadi. Kami sudah makan bersama,. Bahkan saat akan tidur Ia juga sudah makan pizza.
Menoleh ke arah jam dinding, masih pukul tiga dini hari. Kembali aku menatapnya.
"Mau puding coklat pandan". Lagi aku mengernyit heran.
Coklat pandan? Emang ada?.
"Nay, ayo cari". Kata Aries lagi dengan memaks
