Sienna rasa, ini belum juga pagi, tapi pendengaran nya menangkap suara - suara yang seperti nya sedang terjadi keributan di rumah nya. Dengan malas Sienna membuka mata, menangkap jam di dinding kamarnya. Jam lima pagi ternyata. Lagi, Sienna mendengar suara yang seperti nya adalah suara papa nya. Dengan nada tinggi Sienna mendengar jika papa nya sedang marah. Tapi marah dengan siapa? Rasa penasaran nya yang membuat gadis itu keluar dari dalam kamar. Menuju ruang tamu yang ternyata sudah banyak orang berada disana. Sienna mengerutkan kening, terlebih saat sang papa yang menyadari kehadiran nya di ambang ruang tamu. " Sienna kemarilah!" titah sang papa. Sienna hanya menurut. Dengan menyeret kaki nya ditambah muka bantal nya, memaksa nya untuk duduk di salah satu sofa kusong . Dia tatap s