Saat ini Reyhan sedang mengemudikan mobilnya dengan tenang menuju arah jalan pulang untuk mengantar Viola. Sejak istrinya itu masuk ke mobil beberapa saat yang lalu, ia belum bertanya apa-apa tentang pertemuan sang istri dengan Bram. "Kamu baik-baik aja?" tanya Reyhan memulai pembicaraan. "Aku baik-baik aja. Memangnya aku terlihat nggak baik-baik aja?" Viola malah balik bertanya. "Kamu baru aja bertemu mantanmu, pria yang pernah kamu cintai sekaligus pria yang nyaris mengacaukan hidupmu. Kamu pasti kesal." "Ya, aku kesal setengah mati. Bram itu beneran nggak ada perasaan menyesal sedikit pun. Merasa bersalah juga nggak. Dia itu manusia atau bukan, sih? Setelah apa yang dia lakukan sama aku ... bisa-bisanya dia menyebutku bodoh yang mudah percaya sampai-sampai tertipu." Rupanya tanpa d