"Duduk, Man. Saya mau bicara." Ryandra berucap sambil meminta Lukman duduk di hadapannya. Kini keduanya sedang berada di dalam ruang kerja dalam rumah pribadi Ryandra. Lukman pun melakukan apa yang Ryandra perintahkan. "Surat resign? Apa ini maksudnya, Man?" Ryandra meletakan surat yang ia terima hari ini tepat diatas meja Lukman menghela nafas panjang, "Saya berencana pulang, Pak." "Apa ini ada hubungannya dengan urusan pribadi antara kamu dan Emily?" Ryandra bertanya dengan nada tegas. Lukman menggelengkan kepalanya. "Saya menolak surat resign ini kalau alasan kamu karena urusan pribadi kamu. Saya tau kamu butuh biaya untuk keluarga kamu. Kalau kamu berhenti apa kamu sudah menemukan penggantinya? Jangan campur adukkan urusan pribadi dan pekerjaan, Man." Lukman menghela nafas pan

