Pelangi menemui Sesil di sebuah tempat makan yang diberitahu perempuan itu. Walau hubungannya dengan Mario sudah kandas, namun Pelangi masih menghormati perempuan paruh baya tersebut. Pelangi mau ketika Sesil mengajaknya bertemu. Pelangi dulunya memang beberapa kali makan atau shopping bareng dengan Sesil. Hanya ketika dia mulai masuk semester tiga dan Mario semester tujuh, lelaki itu mulai sibuk. Sibuk dalam banyak artian. Pelangi tidak tahu apa tujuan Sesil mengajaknya bertemu kali ini. Dia tidak terlalu memikirkannya. Mungkin saja, Sesil kangen dengannya. Mumpung sedang berada di Jakarta, Pelangi mengiyakan ajakan Sesil. Melihat Sesil yang baru saja memasuki restoran, Pelangi sedikit berteriak sembari melambaikan tangan agar Sesil tidak celingukan mencarinya. Sesil pun tersenyum pada