>BAB 19<

1844 Kata

Deniz mengendarai mobil seperti orang kesetanan, dia kepikiran Alice dan tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri jika sampai terjadi sesuatu pada Alice. "Astaga!! Bertahanlah, Alice, semoga kau baik-baik saja." Bathin Deniz, cemas hatinya. Dia berkeringat saking paniknya. Setelah beberapa lama berkendara, Deniz sampai di rumahnya, secepat kilat dia membuka pintu mobil dan berlari memasuki rumahnya. Beberapa pelayan masih sibuk menghajar Alice dan Deniz terluka hatinya saat melihat Alice tidak berdaya bersimbah darah. "HENTIKAN!! APA YANG KALIAN LAKUKAN?! CUKUP!!" Bentak Deniz membuat semua pelayan di rumahnya ketakutan melihat kemarahannya. Mereka menghentikan gerakannya, senjata di tangan mereka terlepas. Muka Deniz merah padam, tangannya terkepal, rahangnya mengetat, matanya me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN