Deniz memasuki kamar Meliza, dia menyuruh Meliza buat pergi ke kota karna Dona yang menyuruhnya. Dia ingin pertemuannya dengan keluarga Alice tidak di ketahui oleh dirinya. "Deniz, Sayang. Kenapa tiba-tiba Kau menyuruhku kembali ke kota?" Tanya Meliza, heran melihat sikapnya. Deniz yang ditatap olehnya hanya diam saja dan terus menatap keluar jendela. "Deniz ..., Kau dengar Aku, kan?" Ulang Meliza, tidak tahan dengan kebisuannya. "Ya, Aku dengar, Meliza, Aku ingin membuat dirimu kecelakaan di jalan," gumam Deniz membuat Meliza mendekat kearahnya. "Kau bicara apa, Deniz? Aku tidak dengar." Protes Meliza, tidak sabar. "Oh, itu! Di kota banyak pekerjaan. Sebagai calon istri yang baik, Kau harus belajar mengurus perusahaan. Kau tahu sendiri, kan? Calon suamimu sangat kaya." Jawab Deniz

