Wajah Zaya seketika memucat, sementara Aileen nampak melirik dengan mulut terkatup ketika melihat ekspresi tidak senang dari Christian. “Maaf, Tuan Muda. Saya tidak bermaksud seperti itu.” “Sepertinya Bibiku tidak mendidikmu dengan baik.” Mendengar itu, Zaya kembali meminta maaf dengan raut wajah bersalah pada Christian Li seraya membungkukkan tubuhnya berkali-kali. “Statusnya di rumah ini lebih tinggi dari siapa pun. Panggil dia dengan benar mulai sekarang. Jika tidak, jangan berani menginjakkan kakimu di sini lagi.” “Maafkan saya, Tuan Muda. Saya tidak akan mengulanginya lagi.” Melihat Zaya nampak ketakutan, Aileen menjadi merasa iba. “Christian, sudahlah. Dia juga sudah menyadari kesalahannya.” Lagi pula, dia tidak keberatan dengan panggil itu. Sejak awal dia memasuki keluarga L

