Teriakan wanita itu semakin terdengar kencang ketika dia hampir mencapai tangga terakhir di lantai atas. “Aaaaaa, ampuni saya, Tuan Muda.” Aileen segera membuka pintu setelah berada di depan pintu, matanya membelalak saat melihat pemandangan di depannya. Kamarnya sudah seperti kapal pecah. Seorang pelayan terduduk di lantai dengan wajah ketakutan dan penampilan yang menyedihkan. “Keluar dari kamarku!” usir Christian Li dengan wajah dinginnya. Matanya nampak menyala dan rahang terlihat mengetat. Pelayan wanita itu bergegas keluar dari kamar tersebut tanpa menyapa Aileen. Melihat itu, Aileen segera menyusulnya. “Tunggu! Aku ingin bicara sebentar denganmu.” Pelayan wanita itu berhenti, lalu menunduk di depan Aileen. Tubuh pelayan itu nampak gemetar, penampilannya terlihat berantakan dan