_Selalu ada orang tidak pernah rela melihatku tersenyum_ “Lo nggak ngundang kita, Rik? Lo udah lupain kita?” Nada protes dengan raut wajahnya kesal terlihat jelas di wajah Dimas. “Acaranya sangat sederhana, nggak cocok dengan style lo berdua.” protes kedua temannya sudah diprediksi Arik, sebab ia tidak memberitahu kabar pertunangan antara dirinya dan Nadia. “Setidaknya lo kasih tahu kabar bahagia ini. Lo udah nggak anggap kami tekan, heh?” Abi yang selalu terlihat tenang pun angkat bicara. Tapi tidak seperti Dimas yang menunjukkan kekecewaannya secara langsung, Abi sedikit lebih tenang seperti biasanya. “Kabar bahagianya masih beberapa bulan lagi, kalian akan tetap jadi groomsmen gue.” Abi menatap Arik dengan seksama. “Senggak nyaman itukah Nadia dekat kami? Seharusnya dia sudah m