74. Aku tidak bersalah

1166 Kata

_Setelah apa yang aku lihat, lantas siapa lagi yang harus kupercaya_ Tradisi orang kaya memang sedikit nyeleneh. Nadia memang belum terbiasa dengan hal-hal seperti itu, salah satunya acara lepas lajang. Baginya acara tersebut hanya salah satu pemborosan dari sekian banyak hal yang dilakukan menjelang menikah. Seolah menjadi tradisi yang diteruskan secara turun-temurun. Nadia menganggap aneh, lain halnya dengan Arik yang sudah menganggap biasa kegiatan semacam itu. “Acaranya apa aja?” Tanya Nadia, saat melihat lelaki itu berpenampilan rapi, siap berangkat. “Nggak ada, cuman pesta aja. Minum atau makan-makan doang.” Balasnya, sambil merapikan dasi yang mengikat di lehernya. “Aku nggak akan mabuk dan pulang lebih cepat. Oke.” Arik menyadarinya, bahwa Nadia tidak menyukai acara tersebu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN