_Pada akhirnya aku kebingungan dengan banyak pertanda darimu_ “Minggu depan kami akan berlibur ke Bali. Kamu harus ikut, ya?” Ina menghampiri Nadia, sesaat setelah acara ulang tahun Erika selesai. Sebelum menjawab, Nadia menoleh ke arah Arik terlebih dulu. “Di kantor banyak pekerjaan, kemungkinan saya nggak bisa ikut.” Jawab Nadia, setelah tidak menerima respon dari Arik. Sepertinya lelaki itu tidak menginginkannya ikut serta bersama Ibu Ina dan rombongan yang lain. “Benarkah?” tanya Ina, memastikan. “Iya.” Jawab Arik. “Kami sedang ada proyek baru.” Nadia sedikit kecewa dengan jawaban Arik. Berharap lelaki itu mengiyakan ajakan Ibu Ina, sebab pekerjaan kantor tidak dalam kondisi darurat. Tapi seperti dugaan Nadia sebelumnya, Arik memang tidak menginginkannya ikut ke Bali. “