_Khawatir yang kutinggalkan, Rindu yang menguasai hatiku saat ini_ Hari Itu tiba, saat Nadia berangkat meninggalkan jakarta menuju kampung halaman ibunya. Nadia menang belum meresmikan diri untuk resign dalam waktu dekat, ia akan memastikan terlebih dulu kondisi ibunya secara langsung. Tapi Nadia sudah menyiapkan diri untuk kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Penyakit ganas yang diderita ibunya memang bukan penyakit yang bisa sembuh dalam waktu singkat. Dengan kondisi seperti itu tentu saja Ibu butuh seseorang yang bisa mengurusnya. Sementara suami dan anaknya tidak bisa diandalkan karena suaminya pun sakit-sakitan, sementara anak lelakinya justru kerap membuat ulah yang semakin memperparah penyakit Ibu. Nadia mungkin bisa mengabaikan Ibu dan membiarkannya sakit, tap