Radit bergegas bangkit dari duduknya dan pergi ke kamar mandi. Kedua mata Rey terus mengekor Radit dan akhirnya ia pun pamit pada Ayahnya dan calon kakak iparnya. Rey sudah berdiri untuk mengejar Radit, jangan sampai ia berbuat macam -macam. "Rey masuk dulu ya, Yah, Bang," pamit Rey tergesa -gesa. "Lho mau kemana Rey. Hey, kita mau bahas acara pernikahan ini, mau minta pendapat kamu," tanya Ayah David kemudian. "Gak usah minta pendapat Rey, Yah. Rey setuju aja, semangat Bang mau nikah, banyakain senyum," ucap Rey sedikit keras dengan langkah kaki yang sama asekali tak di hentikan. "Kamu mau kemana? Buru -buru gitu, kayak mau malam pertama aja," tanya Ayah David kemudian menyindir Rey yang selalu tak bisa lama stay jika berkumpul dengan keluarga, selalu ada saja alasannya. "Mau ngejar