Clara menatap lekat benda pipih panjang berwarna putih yang di pegang oleh Bapak. Ia teringat barang itu milik Nita, sahabatnya. Ya, Nita meminjamkan test pack itu untuk menakuti Rey kalau Clara itu beneran hamil dan Rey mau bertanggung jawab. Tapi ... kejadiannya malah di luar dugaan seperti ini. Kenapa yang kena jebakan betmen malah Bapak Clara sendiri. Raut wajah Clara sedikit memucat. Ia takut pada amukan Bapaknya yang bisa khilaf kapan saja. "Jawab Clara!! Ini apa!!" suara Bapak Clara makin tegas dan lantang. Bagaimana aku menjawabnya? Apa memang lebih baik aku bilang itu memang punyaku? Dan Bapak bisa menerima Pak Rey. Kasihan juga Pak Rey di bawah terkatung -katung tidak jelas. "Kalau itu memang punya Clara? Bapak percaya kan dengan ucapan Pak Rey. Ini bukan drama," ucap Clara