Clara menyelesaikan aktivitas mencatatnya dan membiarkan Radit tetap terus memnadanginya dengan rasa penasaran. Tidak lama ia menutup semua bendelan hard cover skripsi dan bangkit berdiri mengemblikan kedua bendelan skripsi itu ke tempat semula. Pikirannya sudah mulai terbuka untuk menulis sesuatu di tugas akhirnya nanti. Clara tingggal minta bantuan Rey, apakah buah pikirannya bisa di treima atau tidak. Radit juga berdiri dan mengembalikan jurnal yang ia baca tadi dan berjalan mengikuti Clara yang bersiap keluar dari perpustakaan. Clara sudah berada di luar dan membuka loker tempat menyimpan barang pribadinya lalu mengembalikan kunci loker tersebut ke penjaga perpustakaan. "Kamu sengaja gak jawab mau buat aku pensaran atau sengaja menggantung perasaan aku, Ra?" tanya Radit kemudian. C