165

1141 Kata

Rey nampak tegang dan rahangnya mengeras. Suara manja dan senyum Zanna membuat gadis cantik itu sangat mirip dengan almarhum Mamah Renata. Lio melihat reaksi Mamah Clara yang begitu kaget sampai melongo melihat Zanna yang masuk ke dalam rumahnya bersama Lio. Ibu jari Rey mengusap pelan punggung tangan Clara dan mulai angkat bicara. "Gimana Lio? Lukanya tidak dalam kan? Spertinya tadi lutut Zanna sobek tergores bamper mobil Papah," ucap Rey mencoba memecah keheningan yang membuat suasana tak nyaman. "Gak dalam Pah. Gak di jahit juga, hanya di beri antiseptik dan di perban. Betul kan Zanna?" tanya Lio lembut. Zanna hanay mengangguk kecil. Keduanya sudah mulai dekat dan bisa bicara satu sama lain dengan baik. Lio mengajak Zanna duduk dalam satu sofa panjang yang berhadapan dengan sofa ya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN