155

1302 Kata

Dengan penuh semanagt Lio hanya berteriak keras dengan polosnya mengiyakan ucapan Papah Rey. "Yoi Papah. Radit si tukang burger itu. Gila, kaya ternyata dia, Pah ... Tapi udah tua," ucap Lio tanpa dosa bicara di depan semua orang membuat Lia seketika bertanduk dan wajahnya memerah. Tatapan Papah Rey langsung tajam ke arah Lia, membuat Lia menunduk tak berani menatap Papah Rey yang sudah berada di ubun -ubun emosi dan kemarahannya. Sudah kesekian kali, Lia di nasehati untuk tidak dekat dengan tukang burger atau siapapun yang namanya Radit. Itu sangat membuat Rey overthinking. "Ini sudah kesekian kali Papah ngomong sama kamu, Lia!! Papah gak mau denger lagi nama Radit!! Mau siapa pun dia, Papah tidak akan pernah suka denagn namanya Radit," ucap Rey dengan galak. Suasana di meja makan la

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN