Aku tak pernah mengundang LUKA. Tidak juga mau berteman dengan DUKA. Apalagi bersahabat dengan DERITA. Tapi kembali air mata menghampiri. Saat hati berulang kali mesti terlukai. Fiola pikir ia bisa mempercayakan hatinya pada seorang Rafi Nauval. Awalnya ia hanya sedikit menyerahkan hatinya. Tapi seiring restu yang telah dikantongi dari sang Ayah, pun sikap Rafi yang demikian manis membuatnya memutuskan menyerahkan hati seutuhnya pada sosok lelaki tampan yang memiliki senyum ramah dan banyak bicara. Rafi mampu membuatnya terbuai dengan semua janji yang lelaki ini berikan. Apalagi Rafi mengetahui kisah kelam Fiola dengan Dewa dan Fiona. Salahkah jika Fiola beranggapan Rafi sosok yang berbeda dengan Dewa? Salahkah jika Fiola berharap Rafi akan memberikan pelita dalam kegelapan hati