Mahesa merapihkan dasinya, berdiri di depan cermin sambil sesekali melirikkan ekor matanya melihat seorang wanita yang tadi malam pulang lewat tengah malam. Dalam keadaan mabuk, ia datang membangunkan Mahesa yang sudah terlelap. Dalam mabuknya, Syafa terlihat tidak menyadari apapun yang ia lakukan dan ucapkan. Tadi malam Mahesa duduk di bibir tempat tidur, sebelum ia menangkap tubuh ideal istrinya. Wajah Syafa merah, di badannya juga merah merata. Mahesa tau, ia baru saja meneguk minuman beralkohol. Syafa pernah bercerita, seluruh badannya akan merah apabila ia dalam keadaan mabuk. Mahesa sudah melarang, dan Syafa menyetujui untuk tidak lagi menyentuk minuman berbahaya dan haram itu. Namun tadi malam, Syafa sudah mengingkari janjinya. Mahesa melihat jam di ponselnya, sudah hampir jam
