Raisel langsung memeluk kedua anaknya ketika dia bertemu dengan anaknya yang menatap Raisel dengan tatapan bingung mereka. Melihat ibu mereka yang menatap mereka dengan mata yang habis menangis. Keduanya memegang pipi ibu mereka, dan mencium bibir ibu mereka.
“Mom, kenapa menangis?” pertanyaan dari Miguel mampu membuat pertahanan Raisel rasanya kembali runtuh. Dua jagoannya ini selalu memerhatikan dirinya dengan baik. Raisel memiliki mereka di hdiupnya, Raisel tidak bisa membayangkan kalau tidak ada kedua anaknya dalam hidupnya, maka dia memilih untuk mengakhiri hidupnya saja dibanding dirinya hidup dengan rasa trauma dan depresi.
“Mommy tadi sedih, salah satu tas yang Mommy incar sudah tidak ada.” Ucap Raisel berbohong.
Walau Raisel tahu kalau kedua anaknya ini tidak akan percaya de
