Elang menatap pada Raisel yang berbaring di ranjang setelah dia membawa Raisel pulang ke rumah wanita itu dua jam yang lalu. Sampai sekarang Raisel masih belum siuman. Mata Elang masih mengawasi Raisel dengan meminum kopinya yang sudah gelas ketiga. Elang melihat Ardam yang masuk ke dalam kamar Raisel dengan wajah menunduk dari pria itu. Elang tidak mengatakan apapun pada Ardam. “Elang, aku minta maaf. Aku sungguh tidak tahu akan menjadi seperti itu, aku benar meminta maaf telah membuat Raisel seperti sekarang!” ucap Ardam menatap pada Elang dengan tatapan sendunya. Elang mendengar apa yang dikatakan oleh Ardam, melihat pada pria itu. “Kau tidak perlu meminta maaf padaku. Aku bukan korban yang kau sakiti. Kau harus meminta maaf pada Raisel. Kau sudah melihat bukan? Bagaimana gilanya Ra