Raisel menatap pada Arsen yang duduk di depannya, pria itu memainkan ponsel dan tak melihat ke arahnya. Helaan napas terdengar dari Raisel. "Kamu dua hari kemarin kemana? Aku coba untuk hubungi kamu, tapi nomor kamu nggak aktif." Ucap Raisel menarik perhatian dari Arsen. Pria itu menyeringai, lalu dia menatap pada Raisel dengan tatapan fokusnya. "Kau masih ingat padaku? Padahal kau kemarin terlihat tidak ingat samaku. Kau bagaimana dengan Ardam, kau sungguh mau kembali padanya. Dan meninggalkan aku begitu saja?" Tanya Arsen menatap sendu pada Raisel. Raisel mendengar apa yang dikatakan oleh Arsen terdiam. Matanya menatap pada mata pria itu yang terlihat terluka dengan apa yang dilakukan oleh dirinya. Raisel tidak tega untuk mengakhiri hubungannya dengan Arsen sekarang. Pria sebaik Arsen