Lesya yang melihat suaminya yang terus saja melamun tidak mengatakan apapun semenjak Raisel dan Elang terus saaj melamun tidak mengatakan apapun. Lesya abai dan tidak peduli dengan semua itu, yang terpenting dirinya sudah mendapatkan sebagian harta dari Ardam yang bisa mencukupi hidupnya dengan Aldo puluhan tahun ke depan, dan bisa untuk menghidupi anak mereka juga. Belum lagi harta dari ibu Lesya, yang akan jatuh di tangan Lesya setelah ibunya itu meninggal semakin mapan hidupnya dengan Aldo. “Kau kenapa?” Mata Lesya menatap pada Kania yang menatap Ardam dengan tatapan tajam. Ardam yang ditatap tajam oleh ibunya, menatap pada ibunya dengan mata meminta penjelasan. Tentang apa yang dikatakan oleh Elang tadi. Dirinya memang merasa kalau dia pernah tinggal di perkampungan bersama dengan