Part 109 - Tidak Menemukan Dimana

1500 Kata

Ardam, Jonathan, Elang ketiga pria itu masuk ke dalam rumah yang berwarna cat hitam dan langsung masuk ke dalam. Elang mengepalkan tangannya menatap pria yang terikat duduk di kursi. Matanya menatap penuh dendam pada pria itu yang telah membuat orang tuanya kecelakaan. "b******n! Kau yang membunuh orang tuaku!" Ucap Elang menahan tangisannya. Ardam mendengar itu langsung memegang tangan Elang. Dia tidak mau Elang menghabisi pria itu sekarang juga. "Jangan dulu Elang. Kau harus menahannya." Ucap Ardam diangguki oleh Elang. Dia memang harus menahan untuk tidak membunuh pria itu sekarang juga. "Aku sangat ingin membunuhnya. Aku membenci dia yang telah membuat orang tuaku pergi untuk selamanya." Ucap Elang menangis, lalu mengambil sebuah pistol dari belakangnya dan akan mengarahkan ke kepa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN