79. BCP - Curiga

1545 Kata

“Kamu tadi kenapa diam aja? Apa yang menganggu kamu?” tanya Satya lembut ketika mereka sedang berada di belakang di saat Arumi, Sekar dan Tyas sedang memasak kue di dapur. “Karena perkataan dokter tadi, Mama bilang sama aku tentang nggak baiknya apa yang kita lakukan. Aku tahu kita memang melakukan kesalahan siapa yang mau seperti ini, tapi semua sudah terjadi. Aku semakin merasa bersalah kita juga masih saja sering melakukannya padahal kita belum menikah. Kita benar-benar berdosa banget, ‘kan?” “Sudah ya, jangan dijadikan beban seperti ini lagi. Jangan dipikirkan lagi, ke depannya kita akan berubah. Aku temani kamu jalan setiap pagi, aku akan datang setiap pagi ke sini untuk bawa kamu jalan oke? Demi calon anak kita lahir supaya lancar pikiran kamu juga harus tetap dijaga, aku nggak mau

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN