109. BCP - Balas Dendam

1901 Kata

Satya dan Aletta kini sedang menunggu kedatangan orang yang sangat ingin mereka temui itu. Lebih tepatnya Satya yang tak sabar bertemu dengan ketiga orang dimasa lalunya itu. Senyum lebar terpancar diwajahnya, bukan karena rindu tapi karena sudah tak sabar ingin membuat para ketiga itu terdiam karena kalah. “Kamu kayaknya senang banget mau ketemu mereka, kangen ya?” goda Aletta. “Nanti kalau aku benar kangen sama mereka kamu yang kelimpungan,” balas Satya tak mau kalah membuat Aletta mencibir. “Awas aja kalau berani kayaknya aku panggil dokter buat potong punya kamu,” ancam Aletta. “Emang kamu mau buat potong? Nanti kamu nggak bisa merasakan enak lagi, nanti kamu nggak bisa menjerit lagi kalau aku ma…” “Setelah aku potong ya cari yang lainlah, iya kali masih mau bertahan sama kamu ena

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN