Bukan hanya canggung, Maira pun merasa dipenuhi rasa kecewa. Bahkan kebahagiaan yang hampir saja meledakan hatinya itu perlahan menyusut dan sirna. Maira tidak melarikan diri, ia tetap tinggal di rumah itu. Tapi ia tidak mengatakan apapun meski Jonathan berulang kali mengajaknya bicara. Maira menganggap Jonathan tidak ada dan melakukan apapun sendirian. Maira membersihkan diri, menghapus setiap jejak Jonathan di tubuhnya. Mungkin tubuhnya bersih dari setiap kecupan dan usapan tangan lelaki itu, tapi yang ada dalam pikiran tidak mudah terhapus hanya dengan menyiramnya dengan air saja. Terlalu kuat dan melekat erat hingga Maira butuh usaha lebih keras lagi untuk melupakannya. "Aku sudah membawa semua barangmu kesini." Maira tidak menoleh, ia masih sibuk dengan ponselnya. Sejak dua

