Dua hari berlalu. Maira sudah menunjukan sedikit perubahan. Wanita itu tidak lagi murung, meski senyum jarang terlihat di bibirnya. Setidaknya Maira tidak lagi murung dan diam-diam menangis. "Sudah bangun ?" Sapa Maira saat Jonathan menghampirinya. "Sudah." Jonathan tersenyum samar. "Masak apa?" Tanyanya. "Bubur ayam. Sejak kemarin aku ingin sekali bubur ayam." Jelas Maira. "Asti mana?" Jonathan tidak melihat asisten rumah tangga yang bekerja di rumahnya itu. "Asti cuti. Katanya ada keperluan mendadak." "Oh,," Asti memang masih muda, beberapa kali Jonathan mihat wanita itu sedang membaca buku. Mungkin Asti melewatkan masa belajarnya karena harus mencari uang. "Jangan terlalu capek, istirahatlah." Jonathan mendorong kursi tepat disampingnya. "Hanya membuat bubur tidak lantas

